POLEANG – Rintik hujan deras yang membasahi Lapangan Sulewatang, Kelurahan Kastarib, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana, pada Kamis sore, 10 November 2024, seakan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.
Di bawah naungan payung dan jas hujan seadanya, ribuan warga dari berbagai penjuru tetap bertahan. Mereka tak gentar menghadapi derasnya hujan demi satu tujuan, bertemu dan menyapa Calon Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR), dalam rangkaian kampanye terbuka yang penuh semangat dan harapan.
Suasana kampanye sore itu berubah dari sekadar orasi politik menjadi momen spiritual yang mendalam. Di tengah gemuruh suara hujan dan sorak-sorai pendukung yang menggemakan yel-yel “ASR Gubernurku,” suasana menjadi syahdu.
Para hadirin memanfaatkan momen tersebut untuk memanjatkan doa. Mereka percaya bahwa di saat hujan deras, doa lebih mudah diijabah oleh Tuhan. Dengan penuh harap, warga memohon agar keberkahan dan kemenangan diberikan kepada ASR di Pilkada Sulawesi Tenggara yang akan datang.
“Saya datang ke sini untuk memohon doa restu,” ujar Andi Sumangerukka dengan penuh ketulusan di hadapan massa yang tetap antusias meski dibasahi hujan. “Pada tanggal 27 November, kita akan melaksanakan Pilkada serentak. Kami memohon doa dan restu dari semuanya. Jika kita didoakan, maka kita akan kuat dan mampu menggerakkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama memenangkan perjuangan ini.”
Pidato Andi Sumangerukka tidak hanya berisi ajakan politik, tetapi juga menyentuh hati dengan program-program konkret. Salah satu program unggulannya yang menjadi sorotan adalah MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu). Sebagai seorang pemimpin yang peka terhadap isu-isu sosial, ASR menyadari bahwa banyak perempuan di Sulawesi Tenggara, khususnya para pelaku UMKM, sering terkendala masalah modal.
“Saya melihat banyak ibu-ibu yang gigih menjalankan usaha kecil. Namun, mereka kerap kesulitan mendapatkan akses modal untuk mengembangkan bisnisnya,” ujarnya dengan nada penuh empati.
Melalui program MANTU, ASR berkomitmen untuk membuka akses seluas-luasnya bagi ibu-ibu agar bisa mendapatkan modal usaha. “Program ini bukan hanya janji kosong. Kami ingin memastikan kesejahteraan keluarga semakin meningkat, sehingga para ibu bisa menabung dan bukan sekadar bertahan hidup,” tambahnya.
Tak hanya itu, ASR juga menyoroti pentingnya kesehatan sebagai hak dasar yang harus dijamin negara. “Saya tidak ingin ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena mahalnya biaya. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang dibebankan biaya obat. Kami akan memastikan bahwa seluruh warga Sulawesi Tenggara bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis tanpa syarat,” tegasnya.
Lebih dari sekadar janji, ASR sudah membuktikan komitmennya bahkan sebelum menjabat. “Kami telah menyediakan 27 unit ambulans gratis yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Ambulans ini bisa digunakan oleh siapa saja, kapan saja, tanpa biaya,” ujarnya dengan mantap. “Jika sebelum menjadi gubernur saja kami sudah bisa melakukan ini, bayangkan apa yang akan kami lakukan jika diamanahkan nanti.”
ASR juga menyentuh sisi emosional para pendukungnya dengan janji yang menyentuh hati. “Jika diamanahkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara, saya akan menyalurkan semua hak-hak masyarakat yang melekat di negara dan diri saya untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara. Tidak akan ada lagi yang terpinggirkan,” tegasnya.
Hujan yang turun deras sore itu seolah menjadi simbol keberkahan, mengiringi perjalanan ASR dan timnya menuju kemenangan. Para pendukung yang hadir, meski basah kuyup, tetap terlihat penuh semangat dan antusias.
Mereka yakin, ASR adalah pemimpin yang dibutuhkan Sulawesi Tenggara. Pemimpin yang peduli, yang mau mendengar, dan yang siap berjuang bersama rakyat.
Bagi masyarakat Poleang dan Sulawesi Tenggara pada umumnya, ASR bukan sekadar kandidat gubernur. Ia adalah simbol harapan baru. Harapan akan perubahan, akan kehidupan yang lebih baik, dan akan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga.
Kampanye yang awalnya diwarnai sorak-sorai dan yel-yel kemenangan itu pun berakhir dengan satu doa yang sama, semoga ASR membawa berkah, sebagaimana hujan yang membasahi Poleang hari kemarin. (red)